Metallicas didirikan pertama kali di Los
Angeles - Amerika Serikat dengan nama The Young of
Metal Attack. Beberapa bulan kemudian grup ini berganti nama dengan
Metallica yang konon merupakan gabungan kata Metal dan Vodca.
Nama Metallica sendiri sebenarnya adalah nama yang diusulkan untuk
sebuah majalah musik yang dicuri oleh Lars
Ulrich sebelum majalah tersebut mendapat nama tersebut.
Formasi pertama Metallica adalah Lars
Ulrich (drum), James Hetfield (vokal dan gitar), Lloyd Grant
(gitar) dan Ron Mc
Govney (bass). Formasi inilah yang kemudian melahirkan lagu pertama
berjudul Hit The
Light, yang kemudian masuk album kompilasi rock Metal
Massacre tahun 1981.
Setelah Metal
Massacre beredar, Grant dan Ron mengundurkan diri. Posisi Grant
digantikan oleh Dave Mustaine dan posisi Ron digantikan Cliff
Burton. Formasi ini kemudian pada Juli 1982 mengeluarkan demo-album
No
Life Till Leather. Demo inilah yang kemudian mengantarkan Metallica
mendapatkan agen dan kemudian hijrah ke New York.
Pada 1983, Metallica berencana akan melakukan tur pendek kebeberapa
kota. Sayang Hetfield dan Mustaine malah terlibat perseteruan, hingga
akhirnya Mustaine keluar dan kemudian mendirikan Megadeth.
Posisi Mustaine digantikan oleh Kirk
Hammett , gitaris dari grup Exodus. Formasi ketiga inilah yang kemudian
mengeluarkan album Kill 'Em All pada bulan Mei 1983.
Pada tahun 1984, Metallica semakin besar dengan menerbitkan album Ride the Lightning. Album ini bertahan 50 minggu dalam
Billboard Top 200. Demi memperlancar promosi mereka juga mengeluarkan
mini album Jump In
The Fire.
September 1985, Metallica memproduksi album Master Of Puppets. Kembali Metallica
masuk Billboard Top 40 selama 72 minggu. Album ini merupakan album yang
meraih platinum tanpa single dan video.
Tanggal 27 September 1986, dalam perjalanan tur ke Skandinavia
- bus yang mereka tumpangi mengalami kecelakaan dan Cliff
Burton (bass) meninggal dunia. Peristiwa ini begitu memukul seluruh
anggota band. Bahkan Dave Mustaine yang telah mendirikan Megadeth,
mengenang kematian Cliff dalam lagu In My
Darkest Hour (album Megadeth: So far.. So Good.. So What!).
Oktober 1986, posisi Cliff Burton digantikan oleh Jason
Newsted, basis dari grup Floatsam
And Jetsam.
Album ...And
Justice For All beredar September 1988. Disinilah Metallica mulai
mengeluarkan video klip. Video pertama mereka adalah untuk lagu One, video ini
mencapai nomor 1 di MTV. Keberhasilan ini kemudian mendorong produksi video
klip Cliff 'Em
All sebuah video kenangan untuk Cliff
Burton.
Akhir 1990 album Metallica direkam. Album ini membuat Metallica
mencapai penjualan quadruple platinum dan menjadi album nomor satu di
delapan negara Amerika dan Eropa. Serta
meraih penghargaan Grammy Award, kategori
Penampil Metal Terbaik dua tahun berturut-turut.
Basis jason
Newsted mengundurkan diri dari band setelah bersitegang dengan James Hetfield. Perseteruan ini disebabkan Jason
Newsted lebih menghabiskan waktu dengan proyek-nya sendiri. Anggota
band yang lain menganggap Metallica harus diutamakan, meskipun pada saat
itu Metallica sedang vakum.
Grup ini pada saat ini beranggotakan Lars
Ulrich (drums), James Hetfield (vokal dan gitar), Kirk
Hammett (gitar) dan Robert Trujillo (bass). Mantan anggota lainnya termasuk Ron McGovney
(bass), Dave Mustaine (gitar), Cliff
Burton (bass) dan Jason
Newsted (bass).
Pada tanggal 10 Agustus 2008 Metallica akhirnya telah menyelesaikan
proses rekaman album studio baru mereka yang ke sembilan "Death
Magnetic" yang diluncurkan pada tanggal 12 September 2008 di seluruh
dunia.Album tersebut diproduseri oleh "Rick Rubin" dan proses rekaman
dilakukan di Sound City Studios, Shangri La Studios dan di studio
Metallica sendiri. Single dan video klip pertama mereka "The Day That
Never Comes" akan dirilis akhir bulan ini. Sebagai tambahan anda dapat
mengunduh semua lagu dari album tersebut untuk digunakan dalam game
"Guitar Hero III" pada hari saat peluncuran album "Death Magnetic"
tersebut.
Pada 1 November 2011, metallica bersama Band Lou Reed
merlilis album dan pada 13 desember 2011 mereka mengeluarkan EP
mereka yang terbaru berjudul "Beyond Magnetic".
indonesia juga punya nii..
Rhoma Irama (lahir di Tasikmalaya, 11 Desember 1946; umur 67 tahun) adalah musisi dangdut dari Indonesia yang berjulukan "Raja Dangdut".
indonesia juga punya nii..
Rhoma Irama (lahir di Tasikmalaya, 11 Desember 1946; umur 67 tahun) adalah musisi dangdut dari Indonesia yang berjulukan "Raja Dangdut".
Pada tahun tujuh puluhan, Rhoma sudah menjadi penyanyi dan
musisi ternama setelah jatuh bangun dalam mendirikan band musik, mulai
dari band Gayhand tahun 1963. Tak lama kemudian, ia pindah masuk Orkes Chandra
Leka, sampai akhirnya membentuk band sendiri bernama Soneta
yang sejak 13 Oktober 1973 mulai berkibar. Bersama grup Soneta yang
dipimpinnya, Rhoma tercatat pernah memperoleh 11 Golden Record dari kaset-kasetnya.
Berdasarkan data penjualan kaset, dan jumlah penonton film- film yang
dibintanginya, penggemar Rhoma tidak kurang dari 15 juta atau 10%
penduduk Indonesia. Ini catatan sampai pertengahan 1984. "Tak ada jenis
kesenian mutakhir yang memiliki lingkup sedemikian luas", tulis majalah
TEMPO, 30 Juni 1984. Sementara itu, Rhoma sendiri bilang, "Saya takut
publikasi. Ternyata, saya sudah terseret jauh."
Rhoma Irama terhitung sebagai salah satu penghibur yang paling sukses
dalam mengumpulkan massa. Rhoma Irama bukan hanya tampil di dalam
negeri tapi ia juga pernah tampil di Kuala
Lumpur, Singapura, dan Brunei dengan jumlah penonton yang hampir sama
ketika ia tampil di Indonesia. Sering dalam konser Rhoma Irama, penonton
jatuh pingsan akibat berdesakan. Orang menyebut musik Rhoma adalah
musik dangdut, sementara ia sendiri lebih suka bila musiknya disebut
sebagai irama Melayu.
Pada 13 Oktober 1973, Rhoma mencanangkan semboyan "Voice of Moslem"
(Suara Muslim) yang bertujuan menjadi agen pembaru musik Melayu
yang memadukan unsur musik rock dalam musik Melayu serta melakukan
improvisasi atas aransemen, syair, lirik, kostum, dan penampilan di atas
panggung. Menurut Achmad Albar, penyanyi rock
Indonesia, "Rhoma pionir. Pintar mengawinkan orkes Melayu dengan rock".
Tetapi jika kita amati ternyata bukan hanya rock yang dipadu oleh Rhoma
Irama tetapi musik pop, India, dan orkestra juga. inilah yang menyebabkan
setiap lagu Rhoma memiiki cita rasa yang berbeda.
Bagi para penyanyi dangdut lagu Rhoma mewakili semua suasana ada
nuansa agama, cinta remaja, cinta kepada orang tua, kepada bangsa,
kritik sosial, dan lain-lain. "Mustahil mengadakan panggung dangdut
tanpa menampilkan lagu Bang Rhoma, karena semua menyukai lagu Rhoma,"
begitu tanggapan beberapa penyanyi dangdut dalam suatu acara TV.
Rhoma juga sukses di dunia film, setidaknya secara komersial. Data PT
Perfin menyebutkan, hampir semua film Rhoma selalu laku. Bahkan sebelum
sebuah film selesai diproses, orang sudah membelinya. Satria
Bergitar, misalnya. Film yang dibuat dengan biaya Rp 750 juta ini,
ketika belum rampung sudah memperoleh pialang Rp 400 juta. Tetapi,
"Rhoma tidak pernah makan dari uang film. Ia hidup dari uang kaset,"
kata Benny Muharam, kakak Rhoma, yang jadi produser PT Rhoma Film. Hasil
film tersebut antara lain disumbangkan untuk masjid,
yatim piatu, kegiatan remaja, dan perbaikan kampung.
Ia juga terlibat dalam dunia politik. Di masa awal Orde
Baru, ia sempat menjadi maskot penting PPP, setelah
terus dimusuhi oleh Pemerintah Orde baru karena menolak untuk bergabung dengan Golkar. Rhoma Sempat tidak aktif berpolitik
untuk beberapa waktu, sebelum akhirnya terpilih sebagai anggota DPR
mewakili utusan Golongan yakni mewakili seniman dan artis pada tahun
1993. Pada pemilu 2004 Rhoma Irama tampil pula di panggung kampanye PKS.
Rhoma Irama sempat kuliah di Universitas
17 Agustus Jakarta, tetapi tidak menyelesaikannya. "Ternyata
belajar di luar lebih asyik dan menantang," katanya suatu saat. Ia
sendiri mengatakan bahwa ia banyak menjadi rujukan penelitian ada kurang
lebih 7 skripsi tentang musiknya telah dihasilkan. Selain itu, peneliti
asing juga kerap menjadikannya sebagai objek penelitian seperti William
H. Frederick, doktor sosiologi Universitas Ohio, AS yang meneliti
tentang kekuatan popularitas serta pengaruh Rhoma Irama pada masyarakat.
Pada bulan Februari 2005, dia memperoleh gelar doktor honoris causa dari American
University of Hawaii dalam bidang dangdut, namun gelar tersebut
dipertanyakan banyak pihak karena universitas ini diketahui tidak
mempunyai murid sama sekali di Amerika Serikat sendiri, dan hanya mengeluarkan gelar
kepada warga non-AS di luar negeri. Selain itu, universitas ini tidak
diakreditasikan oleh pemerintah negara bagian Hawaii.
Sebagai musisi, pencipta lagu, dan bintang layar lebar, Rhoma selama
kariernya, seperti yang diungkapkan, telah menciptakan 685 buah lagu dan
bermain di lebih 10 film.
Pada tanggal 11 Desember 2007, Rhoma merayakan ulang tahunnya yang ke
61 yang juga merupakan perayaan ultah pertama kali sejak dari orok, wekawekaweka
Tidak ada komentar:
Posting Komentar